Serma Nopriansyah Hadiri Sosialisasi PKTD SANITASI di Puskesmas Sitopeng

KOTA CIREBON - Babinsa Kelurahan Argasunya Koramil 1402/Harjamukti Kodim 0614/Kota Cirebon Serma Nopriansyah menghadiri Sosialisasi PKTD SANITASI bertempat di Puskesmas Sitopeng RW.01 Argapura Kel. Argasunya Kec. Harjamukti Kota Cirebon. Senin (5/9/2022).

Sejak diberlakukannya Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) nomor 3 Tahun 2014 tentang STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) oleh Pemerintah, pembudayaan berperilaku bersih dan sanitasi melalui pemberdayaan Masyarakat menjadi prioritas pemerintah hingga dimandatkan kepada Pemerintah Daerah. STBM merupakan pendekatan untuk merubah perilaku bersih dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.

Baca juga: Vaksin Merah Putih Tempuh Proses Registrasi World Health Organization (WHO)

Berkaitan dengan hal tersebut di atas dari Dinas Kesehatan Kota Cirebon yg di pimpin oleh Ibu Atin yang berkerja sama dengan Puskesmas Sitopeng RW.01 Argapura menyelenggarakan Sosialisasi PKTD (Padat Karya Tunai Desa) SANITASI STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat), yang bertempat di Aula Puskesmas Sitopeng RW, 01 Argapura Kek. Argasunya Kec. Harjamukti Kora Cirebon.

Tujuan dilaksanakan Sosialisai PKTD STBM melalui pemberdayaan masyarakat tentunya untuk mencapai kondisi sanitasi total di masyarakat. Dengan mengubah perilaku masyarakat melalui pemberdayaan meliputi tiga komponen, yaitu penciptaan lingkungan yang mendukung, peningkatan kebutuhan sanitaai, serta oeningkatan penyediaan sanitasi dan pengembangan inovasi sesuai dengan situasi wilayah.

Baca juga: Pemda Kota Cirebon Akan Kembali Giatkan Sosialisasi dan Edukasi Prokes di Masyarakat

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ibu Atin (Dinas Kesehatan Kota Cirebon), Dr. Eko (Kepala Puskesmas Sitopeng Kel. Argasunya), Lurah Argasunya, Babinsa dan Babinmas Kel. Argasunya, Ketua RW.01 Argapura dan warga Argapura Kel. Argasunya Kec. Harjamukti Kota Cirebon.

"Saat ini STBM ditingkatkan lagi, Agendanya menjadi program STBM Plus yang secara nasional dilakukan untuk mengendalikan penularan penyakit Tuberculosis (TBC) dan terjadinya Stunting (Gizi Buruk) pada Balita. Program STBM plus itu sendiri dilakukan sebagai upaya mengintervensi perbaikan kualitas kebersihan, sanitaai lingkungan, serta membantu perbaikan ekonomi masyarakat yang terlibat dalam pembangunan fisiknya." tutur Kepala Puskesmas Sitopeng Dr. Eko.

Baca juga: Hadapi Lonjakan Covid-19, Kapolri: Harus Dilakukan Dengan Upaya Maksimal

Babinsa Kel. Argasunya Serma Nopriansyah juga menambahkan, "Sarana yang akan dibangun yaitu jamban keluarga, sarana MCK, instalasi pengolahan air limbah cair rumah tangga, tempat sampah terpilah serta ventilasi atau genteng kaca." (Bekti)