KOTA CIREBON - Pesulap berambut dan berpakaian serba merah, Marcel Radival mengaku tertarik dan penasaran dengan sejarah Cirebon. Marcel membuat konten untuk diupload di media sosial mengenai sejarah Cirebon dan sejarah penyebaran agama Islam di Cirebon, Rabu (18/5/2022)
“Saya berkunjung ke Keraton Kasepuhan ini karena ingin belajar sejarah dan budaya yang ada sini. Sekaligus menbuat konten untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak tertipu oleh dukun-dukun yang berkedok budaya. Karena banyak sekali para penipu maupun para dukun yang berkedok budaya seperti itu yang mencemarkan nama baik budaya. Nah, itulah saya berusaha membersihkan dan membedakan antara budaya yang sebenarnya dengan dunia perdukunan, ” ungkapnya.
Pesulap berambut merah menerangkan, telah bertemu dan silaturahim dengan tokoh spiritual Cirebon Ustad Ujang Bustomi.
“Saya telah bertemu dan bersilaturahmi dengan kang Ustad Ujang Bustomi. Karena, selama ini banyak sekali kita dibenturkan antara netizen saya dengan netizennya kang Ustad Ujang. Setelah kita kompromi, akhirnya ya saya dengan Kang Ustad Ujang berusaha mendamaikan para netizen agar tidak saling serang. Kang Ustad Ujang juga mendukung konten-konten channel saya. Tujuan saya dengan Kang Ustad Ujang itu tuh sebenarnya sama, yaitu menyerang terhadap dukun-dukun yang menipu masyarakat, ” paparnya
Dia mengimbau agar para netizen lebih arif dan bijak untuk memberikan komentar di medsos.
“Next time ketika kamu (netizen) menyukai sesuatu, ya sukai aja. Namun, jangan memaksa orang yang tidak suka untuk menyukai hal yang tidak dia suka, ” ujarnya.
Sementara itu terkait destinasi wisata yang ada di Cirebon, Marchel menyebutkan, perlu dilakukan sosialisasi seluas-luasnya kepada masyarakat maupun luar Cirebon.
“Saya belum mengenal banyak nih pariwisatanya di Cirebon. Salah satunya baru ini di Keraton Kasepuhan. Nanti saya pelajari lebih dalam sih mengenai wisata Cirebon, apa saja yang menariknya. Sosialisasi kepada masyarakat mengenai destinasi wisata di Cirebon ini sangat perlu agar masyarakat luar Cirebon saat datang ke Cirebon tahu tempat-tempatnya dan sejarahnya", imbuhnya. (Andi/Bekti)